SWAB ANTIGEN SEBELUM GELAR ACARA PENGUKUHAN DPP IPI 2021-2026 DI SURABAYA

01/07/2021, DPP Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) menggelar pengukuhan pengurus di Srijaya Building, Surabaya. Karena dalam masa pandemi, panitia pelaksana mewajibkan peserta yang hadir secara offline untuk melakukan tes swab antigen. Sebagian besar pengurus DPP IPI masa khidmat 2021-2026 mengikuti kegiatan pengukuhan ini secara virtual (online), dari 150an orang pengurus hanya 27 orang diantaranya yang mengikuti kegiatan secara offline di Kota Surabaya.

Tes swab antigen ini dilakukan atas kerjasama panitia dengan pihak penyedia sarana tempat kegiatan 3 jam sebelum acara dimulai. Secara teknis, pada saat registrasi, peserta melakukan swab antigen yang dikoordinir oleh tim medis covid-19 Kota Surabaya.

Muhammad Hermansyah, selaku ketua panitia pengukuhan DPP IPI mengatakan bahwa kebijakan ini diambil berdasarkan koordinasi dengan SATGAS Covid-19 Provinsi Jawa Timur. Menurutnya, ini merupakan bagian dari upaya DPP IPI sebagai mitra pemerintah untuk tetap sensitif pada kondisi pandemi. “Kita mengajak pengurus DPP IPI di seluruh Indonesia tetap berkomitmen untuk tetap hifdzun nafs, menjaga satu sama lain di masa pendemi ini dengan tetap bergerak untuk perubahan,” ujarnya. KH. KMT. Abdul Muhaimin, Ketua Umum DPP IPI mengatakan “saya sudah biasa dengan tusukan-tusukan swab antigen di berbagai kegiatan yang saya ikuti selama masa pendemi covid-19. Dan saat ini DPP IPI sebagai mitra pemerintah dalam upaya penanggulangan covid-19 juga sudah seharusnya melakukan tes swab antigen semacam ini guna memastikan pengukuhan pengurus DPP IPI hari ini steril dari covid-19.”

Alhasil, Pak Dwi selaku tenaga medis yang bertugas dibantu oleh tim keamanan Srijaya Building menyatakan “dari 27 peserta yang hadir dalam kegiatan pengukuhan DPP IPI ini, hanya 1 orang yang terindikasi positif dan harus melakukan isolasi mandiri, sehingga terpaksa harus mengikuti kegiatan secara virtual.”