Pemicu Suhu Dingin di Tanah Air Saat ini ?

Suhu dingin, beberapa hari ini suhu terasa lebih dingin yang dirasakan di sejumlah wilayah, khususnya di pulau Jawa bagian timur. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, meski wilayah tropis Indonesia kini sedang musim kemarau, namun beberapa waktu terakhir memang suhu udara relatif lebih dingin.

Sebagaiamana keterangan dari Miming Saepudin, Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, mengatakan bahwa periode Juni, Juli, hingga Agustus, sebagian besar wilayah Indonesia sedang mengalami musim kemarau. Lazimnya ketika musim kemarau kondisi cuaca akan mengalami tingkat pertumbuhan awan yang lebih sedikit dibandingkan dengan musim penghujan, kondisi cuaca yang cerah kini mendominasi baik pada saat siang maupun malam hari. Kondisi inilah yang secara umum menyebabkan variasi suhu udara permukaannya menjadi tinggi, di mana pada siang hari kondisi suhu udara relatif lebih terik atau panas.  Sedangkan pada malam hingga dini hari, kata Miming, umumnya suhu akan lebih dingin. 

Berikut adalah beberapa faktor pemicu suhu dingin beberapa hari terakhir ini:

1. Pelepasan Panas Permukaan Bumi 

Faktor pertama yang memicu suhu dingin yang pertama adalah pelepasan panas permukaan bumi ke atmosfer secara maksimal pada malam menjelang pagi hari. Suhu lebih dingin pada malam hingga dini hari ini sebagai akibat dari kondisi cuaca cerah dan tidaknya ada awan yang menghalangi transfer panas dari permukaan bumi ke atmosfer, suhu dingin akan lebih terasa dampaknya di wilayah dataran tinggi.  Pelepasan secara maksimal panas dari permukaan bumi ke atmosfer tersebut menyebabkan penurunan suhu permukaan bumi menjadi signifikan,  terutama ditambah jika angin lapisan atmosfer atas mengindikasikan adanya aliran udara yang relatif lebih dingin dari Australia.

2. Posisi Semu Matahari

Faktor kedua, posisi semu matahari dimana saat ini Matahari berada di titik terjauh di belahan bumi utara (BBU). Hal ini menjadi indikasi bahwa saat ini di belahan bumi sebelah utara sedang berlangsung musim panas. Sementara di wilayah selatan sedang berlangsung musim dingin, terutama di bagian selatan wilayah Australia.

3. Pengaruh Angin

Faktor ketiga adalah angin. Sebagai impact dari aktifnya angin monsun dari Australia, angin di wilayah Tanah Air bagian selatan ekuator periode Juli-Agustus ini bertiup dari arah timur hingga tenggara bergerak melewati wilayah Nusantara. Dimana Massa udara tersebut bersifat kering dan suhunya yang relatif dingin.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *